KATA
PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan
tugas karya tulis ilmiah ini guna memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia.
Dengan
segala ketulusan dan kerendahan hati, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan
serta dukunganya kepada kami, baik secara material maupun spiritual sehingga
terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.
Semoga
karya tulis ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Pakuan.
Saya sadar bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan karya tulis ilmiah saaya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Bogor, 13 Juni 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan
Masalah
1.4
Tujuan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian media sosial
2.2 Manfaat Media Sosial
2.3
Sejarah Media Sosial
2.4
Pengertian generasi muda
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
3.2
Subyek Penelitian
3.3
Populasi dan Sampel
3.4
Metode
Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Penelitian
4.2 Dampak
positif dan negatif sosial media
4.3 Cara untuk meminimalisir dampak negatif dari
media sosial
4.4 Cara memanfaatkan media sosial dengan baik dan
benar
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa.
Di tangan kaum mudalah nasib kedepannya sebuah bangsa di pertaruhkan, apabila
kaum muda memilki tekad dan semangat serta keinginan yang kuat untuk memajukan
bangsa maka dapat di pastikan bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang hebat
yang memiliki sumber daya manusia yang berkuliatas. Tapi jika kaum muda
Dijaman serba maju ini teknologi
yang semakin canggih memudahkan semua orang untuk memperoleh informasi yang
mereka inginkan. Banyak situs jejaring sosial yang semakin popular dan menjamur
saat ini. Seperti facebook, twitter, BBM, whatsApp, line, path dan sebagainya.
Para pengguna tersebut berpikir untuk memanfaatkannya tidak hanya untuk
mengunggah foto, memperbarui status dan lainnya. Tetapi orang yang ingin
mencari untung dari situs jejaring sosial berusaha membuat website bisnis secara online, pendidikan hingga kriminalitas. situs
jejaring sosial juga merambat di kalangan remaja. Seperti yang diketahui, situs
jejaring sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan remaja zaman sekarang,
karena dianggap menarik dan menyenangkan bagi mereka . Sering kali, mereka
menggunakan media sosial untuk menumpang popularitas agar tidak dianggap
ketinggalan zaman oleh teman-temannya.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Pengertian
media sosial
2. Manfaat media
sosial bagi generasi muda
3. Dampak positif dari media sosial
4. Dampak negatif dari media sosial
5. Upaya untuk
mencegah dampak negatif dari media
sosial
6. Cara untuk
meminimalisir dampak negatif dari media sosial
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian media sosial?
2.
Apa manfaat
media sosial bagi generasi muda?
3.
Sebutkan
dampak positif dari media sosial?
4.
Sebutkan
dampak negatif dari media sosial?
5. Sebutkan
upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari media
sosial?
6.
Bagaimana
cara meminimalisir dampak negatif dari media sosial?
7.
Bagaimana
cara memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan umum
dari penelitian ini adalah :
1.
mengetahui pengertian
media sosial
2.
mengetahui
manfaat dari media sosial
3.
mengetahui
dampak positif dari media sosial
4.
mengetahui
dampak negatif dari media sosial
5. mengetahui
beberapa upaya pencegahan dampak negatif dari media sosial
6. mengetahui
beberapa cara meninimalisir dampak negatif dari media sosial
7. mengetahui
cara memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian media sosial
Media sosial
adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung
interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content”.
Jejaring
sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan
tak terbatas.
2.2 Manfaat Media Sosial
Manfaat media sosial bagi generasi
muda yaitu sebagai berikut:
- Mengisi waktu luang
- Menambah wawasan yang luas
- Tempat pembelajaran online
- Sebagai sarana hiburan
- Sebagai sarana berkomunikasi
- Mendapatkan berbagai informasi terbaru
- Sebagai sarana diskusi dengan jangkauan yang luas
- Media untuk bertukar informasi
- Mempererat pertemanan dengan teman satu sekolah, atau teman kuliah
- Menjalin silaturahmi yang sudah lama putus dengan teman lama atau kerabat lama
- Mendapat informasi lebih cepat, murah dan mudah
- Dapat di jadikan sebagai suatu wadah untuk berwira usaha yang praktis tanpa menyita banyak waktu
Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke
tahun, Jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya
Friendster yang mendominasi sosial media di era tersebut, kini telah banyak
bermunculan sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing.
Sejarah sosial media diawali pada era 70-an, yaitu ditemukannya sistem
papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain
menggunakan surat elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak,
semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung
dengaan modem.
Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities melayani web hosting
(layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar website dapat diakses
dari manapun). GeoCities merupakan tonggak awal berdirnya website-website.
Pada tahun 1997 sampai tahun 1999 munculah sosial media pertama yaitu Sixdegree.com
dan Classmates.com. Tak hanya itu, di tahun tersebut muncul juga situs
untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya
untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini
bisa memuat hal tentang apapun.
Pada tahun 2002 Friendster menjadi sosial media yang sangat booming dan
kehadirannya sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat
ini bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan
masing-masing, seperti LinkedIn, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+ dan
lain sebagainya.
Sosial Media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing,
seperti Social Media Maintenance, Social Media Endorsement dan Social Media
Activation. Oleh karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu servis yang
ditawarkan oleh Digital Agency.
2.4 Pengertian
generasi muda
Generasi Muda adalah generasi penerus dari generasi
terdahulu. Anggapan itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk
memenuhi tanggung jawab yang diberikan generasi tua. Selain memikul beban
tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya kenakalan
remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi,
masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali
pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di
luar nilai tersebut.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula
dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa
disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak
anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
yang berupa observasi yang bertujuan memperoleh gambaran nyata dari suatu
fenomena yang ada pada remaja, yaitu pengaruh sosial media terhadap generasi
muda.
3.2 Subyek Penelitian
Penilitian ini mengambil tempat di kampus
pakuan. Oleh karena itu, subyek dalam penelitian ini adalah remaja Universitas
Pakuan.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi
dalam penelitian ini adalah kelas 2C yang berjumlah 32 orang di Universitas
Pakuan , sedangkan sampel yang diambil sebanyak 10 orang kelas 2C.
3.4 Metode
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang saya
lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode observasi, yaitu dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas remaja di lapangan
2. Metode wawancara, yaitu dilakukan
dengan cara mengadakan wawancara secara langsung kepada para responden dan
informan yang telah dilakukan
3. Metode studi
pustaka, yaitu berupa kajian literature yang sesuai dengan penelitian, baik
berupa buku maupun dari sumber internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Penelitian
Dari hasil
penelitian media sosial yang sering digunakan oleh para remaja saat ini yaitu
BBM. BBM merupakan jejaring sosial dimana pengikut terbanyak di kalangan
remaja. BBM adalah BlackBerry Messenger. Dimana BBM merupakan aplikasi instant
yang dapat digunakan oleh pengguna BlackBerry yang dirancang khusus untuk dapat
berkomunikasi ataupun berkirim pesan/file ke sesama pengguna BlackBerry. BlackBerry Messenger dapat
menampilkan kontak masing-masing pengguna dengan cara memasukkan PIN (Personal
Identification Number) dari pengguna lain. Dimana setiap BlackBerry yang ada
masing-masingnya memiliki PIN yang berbeda-beda sebagai ID dari pengguna
BlackBerry tersebut. Uniknya, selain dapat berkomunikasi dengan chat ke sesama
pengguna BlackBerry, BBM juga memiliki feature status. Dimana setiap pengguna
dapat memberikan informasi mengenai keadaan atau informasi yang ingin
disampaikan bersamaan dengan daftar kontak yang dimilikinya. Dan pastinya,
pengguna dapat memperbaharui status dimanapun serta kapanpun hanya dengan cara
mengisi kolom status yang tertera pada profil.
sebuah
kajian tahun 2009 yang dilakukan oleh Harris Interactive and Teenage Reasearh
Unlimited mengemukakan bahwa anak muda berusia 13-24 tahun menghabiskan lebih
banyak menghabiskan waktu online
setiap minggu di bandingkan menonton televisi, rata-rata 17 banding 14 jam.” Ini
menandakan bahwa mereka lebih sering online
daripada mendengarkan pelajaran yang diterangkan guru mereka. Oleh karena itu, media sosial dengan remaja merupakan suatu
hubungan yang tak dapat di pisahkan, padahal akhir-akhir ini banyak
kejadian-kejadian yang penyebabnya juga karena media sosial. Hal seperti ini
harus segera dicari jalan keluar yang terbaik agar para remaja tidak telalu
larut dalam kemajuan teknologi yang ada. Sehingga para remaja nantinya bisa
memilah dengan baik antara waktu belajar mereka dengan waktu online sehingga mereka tidak menyesal
dikemudian hari.
4.2 Dampak
positif dan negatif sosial media
Jejaring
sosial media juga ada dampak positif dan dampak negatif yang sangat berpengaruh
pada kehidupan manusia. Pertama kita akan mengawalinya dengan dampak negatif
dari sosial media terlebih dahulu.
a. Dampak Positif
1. Sebagai
media penyebaran informasi
Informasi
yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya
dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang
hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam
sentuhan jari kita.
2. Sebagai
sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah
keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar
bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti
sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang
butuh untuk berkembang.
3.
Memperluas jaringan pertemanan
Dengan
menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan
dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran,
saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat
pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris
dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs
jejaring sosial.
Semenjak
situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs
tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan
sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs
jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara
bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial.
Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total
untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan
untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan
lain - lain.
b. Dampak Negatif
1. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.
Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan
respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
2. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang
berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik
yang lemah, bahkan obesitas.
3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau
memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami
cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang
umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan
meja komputer.
4. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa
muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya
adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka
dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat
diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap
harinya.
5. Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring
berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet,
kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam.
Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
6.
Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
Sudah
beberapa waktu saya mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan
berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering
hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut bisa online terus padahal
secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari,
ataupun sedang beribadah. Tidak jarang interaksi saya lakukan dengan mereka
yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang saya berpikir bagaimana mereka
mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya dihabiskan
dengan melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Saya mengakui jika
sebagian orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media berbisnis dan
mencari referensi. Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial untuk sekedar
chatting dengan teman di facebook atau tweeter yang bila terlalu asyik akan
menjadi lupa diri dan tidak tau waktu.
4.3 Cara untuk meminimalisir dampak negatif dari
media sosial
Untuk meminimalisir
dampak negatif dari media sosial perlu dilakukan langkah yang lebih intensif
dari mulai keluarga, institusi pendidikan, pemerintah dan juga penyedia dan
penyelenggara jaringan internet itu sendiri.
Dari sisi
keluarga hendaknya setiap orang tua selalu mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang internet dan mereka bisa mengajarkan kepada anak-anak mereka mengenai
dampak-dampak negatif dari internet. Disamping itu mereka juga harus melakukan
kontrol tentang anak-anak mereka terutama dalam hal mengakses web site apa saja
di internet dan juga dengan siapa saja mereka berteman didunia maya. Orang tua
pun harus aktif mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.
Dari sisi
institusi pendidikan hendaknya bisa mengajarkan cara menggunakan internet sehat
kepada siswa mereka. Sehingga siswa sebelum menggunakan internet dan mengakses
media sosial telah dibekali dengan pengetahuan yang memadai untuk menangkal
pengaruh negatif yang kemungkinan muncul. Dan juga mengadakan kegiatan-kegiatan
yang meningkatkan sisi kebersamaan seperti kegiatan pramuka.
Dari sisi pemerintah
hendaknya bisa menjadi juri untuk konten dan informasi yang beredar di media
sosial. Hal-hal positif yang telah dicoba dilakukan oleh pemerintah adalah
memblokir akses ke situs-situs porno yang bisa merusak moral bangsa indonesia.
Dari sisi
penyedia layanan telekomunikasi pun harus aktif membantu pemerintah untuk
melakukan pemblokiran terhadap akses konten yang bisa merusak moral masyarakat
terutama generisa muda.
4.4 Cara memanfaatkan media sosial dengan baik dan
benar
1. Jangan terlalu mengumbar kehidupan pribadi.Tersedianya
kolom untuk men-share apa yang ingin tulis bukan berarti semua harus di umbar
dalam media sosial apalagi sesuatu yang sensitif dan snagat pribadi. Semisal
mengenenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, atau
tentang kejengkelan dengan seseorang. Sebaiknya jangan lakukan hal ini simpan
untuk konsumsi pribadi jangan di publish untuk berita publik.
2. Tidak berbicara dan membagi konten
yang memiliki unsur SARA dan PornografiHindari berbicara ataupun menuliskan
kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta
pornografi. Karena selain bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan
salah persepsi dan membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media
mengerti akan konsep ini, karena itu mulailah dari diri kita untuk tidak
berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
3. Hindari untuk mengupdate status yang
berhubungan dengan privasi seperti sedang dirumah sendiri atau mengambil uang
di Bank.Update seperti ini bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang
berniat jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
4. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa
kita berinteraksi.Perlu kiranya kita memahami dengan siapa kita berinteraksi.
Ingat, tidak semua orang senang bahasa gaul ataupun bahasa yang terlalu sopan.
Salah satu cara sederhana untuk mengetahui bahasa yang yang dicocok dengan
orang lain adalah dengan cara membaya gaya bahasa yang dipergunakan saat
berkirim pesan menulis status ataupun merespon status orang lain.
5. Hargai privasi atau rahasia-rahasia orang
lain dengan tidak mengumbarnya di media sosial, sekalipun
dengan tujuan bergurau atau bercanda
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Adanya media sosial telah mempengaruhi pola kehidupan dalam
masyarakat. Mulai dari efek ketergantungan pengguna terhadap media sosial
hingga pengaruh kehidupan sosial di lingkungan masyarakat. Media sosial begitu
populer karena kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dimana hal tersebut tidak
dapat diperoleh melalui media tradisional.
Dengan semakin populernya
media sosial di kehidupan masyarakat, maka muncullah perusahaan-perusahaan di
bidang pengembangan media sosial sebagai peluang bisnis yang baru. Selain
perusahaan di bidang teknologi informasi, perusahaan-perusahaan lainnya juga
dapat memanfaatkan media sosial sebagai pengganti media tradisional untuk
menjalankan bisnisnya.
Perkembangan suatu teknologi
baru tentunya memiliki dampak positif serta dampak negatifnya.
Dampak positif dari media
sosial adalah memudahkan kita untuk memperoleh informasi secara cepat,
berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan dan lebih mudah
mengekspresikan diri dimana semua ini dapat dilakukan tanpa batasan jarak dan
waktu dengan biaya yang terjangkau.
Dampak negatif dari media
sosial terutama disebabkan oleh munculnya sifat ketergantungan pengguna
terhadap media sosial serta tidak terbatasnya kebebasan untuk berinteraksi di
media sosial. Dengan mengetahui semua penyebab dampak negatif media sosial,
maka kita dapat lebih waspada dan menghindari penyebab-penyebab dampak negatif
tersebut.
5.2
Saran
Media sosial telah menjadi
sebuah kebutuhan baru dalam kehidupan manusia di zaman sekarang. Dengan
demikian, penulis berharap semoga masyarakat mampu memanfaatkan
keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh melalui media sosial serta
menghindari dampak-dampak negatif dari media sosial. Sesungguhnya masih banyak
lagi keuntungan-keuntungan yang bisa kita peroleh dan manfaatkan dari media
sosial. Untuk itulah, masyarakat harus mampu berpikir lebih kreatif dan terbuka
untuk mengeksploitasi kelebihan-kelebihan dari media sosial.
DAFTAR PUSTAKA
http://ovaltinesusu.wordpress.com/2013/05/14/mediasosial-2/
terima kasih , izin simpan ya , buat contoh pengerjaan
BalasHapusthanks mba
BalasHapusMakasih mbak, izin untuk tugas ya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSangat bermanfaat ,izin buat pembelajaran dan tugas
BalasHapuskalau boleh tauh nama pengarangnya siapa ya?
BalasHapussoalnya saya butuh nama pengarangnya untuk di jadikan tugas
Andara Skincare
BalasHapusShopee Andara Skincare
Tokopedia Andara Skincare
Instagram Andara Skincare
Facebook Andara Skincare
wa.me/+6285158910944
Pelajaran dan pendidikan akhlak sangat penting bagi pelajar muslim di seluruh Indonesia. Bagi seorang muslim dan muslimah sudah seharusnya Kita memiliki semangat dan ghirah dalam mempelajari bahasa arab. Terlebih lagi bahasa arab dan wasilah bagi kita dalam mengenal ilmu syari.
BalasHapusDampak sosial media pengertian husnuzan, tawaduk, tasamuh dan ta'awun Ufa Bunga SMartphone